Divisi Humas Polri Tegaskan, Video Ahok Sebut Al-Maidah: 51 Bohong itu Hanya HOAX Belaka


Buat dicatat sebelumnya ya, biar jangan ada salah sangka bahwa situs ini adalah sebuah blog, jadi jangan ane di bully. Ini bukan situs berita macam detik.com. Ini cuma pengumuman saja.

Jadi kan pada tau sendiri kan ya, bahwa sekarang lagi ribut-ribut soal Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok ngomong bahwa Al-quran, ayat suci umat muslim, atau tepatnya surat Al-Maidah: 51 adalah bohong. Nah, ini sudah pernah kutegaskan berulang kali di Facebook, baik di statusku (kalo gak salah ingat) maupun komentar di status orang lain, bahwa bukan kapasitas kita untuk menjatuhkan cap "Ahok bersalah". Karena kita tidak memiliki kemampuan dan wewenang.

Hanya orang yang punya kewenangan, yaitu Polri dan lembaga negara terkait saja yang bisa menyelidiki dan memutuskan keputusan dunia, apakah Ahok bersalah atau tidak. Kalaupun keputusannya nanti cacat atau memang tidak sesuai dengan kenyataan, akan ada pengadilan tahap kedua, yaitu pengadilan yang sesungguhnya dan benar-benar adil yang akan dilakukan di kerajaan langit Allah SWT.

Kalau emang Ahok benar-benar salah, jangan khawatir karena lidahnya Ahok pastik bakal tetap digorok saat ia di panggang di Api neraka.

Jadi buat menenangkan masyarakat, ini ada sedikit bocoran dari penyelidikan yang sejauh ini dilakukan oleh Divisi Humas Polri. Melalui postingan di akun Facebook resminya, Divisi Humas Polri menegaskan bahwa video Ahok sebut "Al-Maidah: 51 Bohong" itu hanya editan.
Sumber foto: Divisi Humas Polri (Facebook)

Pun begitu, kesimpulan akhirnya, Polri masih menunggu gelar perkara. Jadi adem ayem aja. Jangan hati panas, baik yang umat muslim maupun kristiani, hindu, budha atau konghuchu. Baik yang jawa, batak, karo, betawi maupun yang keturunan tionghoa.

Untuk anggota FPI atau ormas lain yang "ada individunya" yang berlaku anarkis dan kelakuannya "gak islami" di jalanan pas demo, adem ayem aja dan minta maaf kalo bisa, kalau anda umat Islam.

Begiitu pula dengan umat beragama lain, adem ayem aja menyikapinya, jangan koar-koar di media sosial. Lagi pula belum tentu orang yang menjarah tersebut adalah FPI atau ormas Islam lain, bisa saja orang lain, misalnya anak jalanan, geng motor, gangster dsb. Meniru Islam itu gampang. Pake peci pake sorban, udah jadi mirip Islam, sekalipun dia orang kristiani (misalnya). Jadi jangan mengklaim orang dalam video tersebut adalah orang Islam tanpa ada penyelidikan dari Polri dan lembaga terkait.

Tahukah anda, status anda di Facebook yang pakai "nada keras" itu juga akan menyulut kebencian orang lain, umat beragama lain. Yang bisa saja menjatuhkan keutuhan NKRI. Jadi adem ayem aja.

Saya Islam, tapi Islam yang cinta damai. Islam mengajarkan untuk mencintai perdamaian, menghormati umat lain (non-muslim).

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Ryan Friska Arisandhi's Personal Blog / Template by : Urangkurai