Wahai kaum muslimin, bacalah ini. Semua perkara ini kita anggap ibadah, biasa kita lakukan di Indonesia. Padahal ibadah ini membawa kita kepada kesesatan, dan kesesatan tempatnya di neraka.

Perlu diketahui, ada empat sumber Islam yang wajib di ikuti bagi muslim: Alquran, Hadits, Tabi'in, Tabiut Tabi'in.

Kalau suatu perkara tidak terdapat dalam keempat sumber tsb, maka bid'ah. Bagaimana statusnya Bid'ah dalam Islam?

Bid'ah (بدعة‎) adalah perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan, termasuk menambah atau mengurangi ketetapan. Secara linguistik, istilah ini memiliki arti inovasi, pembaruan, atau doktrin sesat (Wikipedia).

Dalam arti lain, Bid'ah adalah perilaku, perbuatan atau perkataan yang tidak di contohkan oleh rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat.


1. Dalilnya dalam Al-quran:


الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Artinya : “Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu.” [Al-Maa-idah: 3]

Dengan kata lain, Islam itu telah sempurna. Tidak perlu di kurang-kurangi atau di tambah-tambahi. Kalau di tambah-tambahi, seolah-olah kamu berkata kepada Allah: "ya Allah, masih ada yang kurang dalam agamamu. Ya rasulullah, masih ada yang belum kamu sampaikan dalam islam". Padahal Allah adalah penciptamu yang maha mengetahui. Bahkan ia lebih mengetahui dirimu dari pada kamu sendiri.


2. Dalilnya dalam Hadits:

Hadits mahsyur Rasulullah SAW:

عَنِ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ بَعْدِي عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
Artinya : Dari al-‘Irbazh bin Saariyah dari Nabi SAW, beliau bersabda : “berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah khulafaurrasyidin yang terpetunjuk sesudahku. Berpegang-teguhlah (kuat-kuat) pada keduanya walaupun dengan gigi geraham kalian"

يَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ.
Artinya : “Hati-hatilah kalian terhadap perkara-perkara yang baru. Setiap perkara-perkara yang baru adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.”[22]

Demikian juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ.

Artinya : “Barangsiapa yang mengada-ngada dalam urusan (agama) kami ini, sesuatu yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak”[23]


« أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ »

Artinya : “Kemudian daripada itu, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Al-Qur’an dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang baru dan semua bid’ah adalah kesesatan” (HR Muslim no 2042).

Dalam riwayat lain:

وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ ، وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

Artinya : “Dan semua perkara yang baru adalah bid’ah dan seluruh bid’ah adalah kesesatan dan seluruh kesesatan di neraka” (HR An-Nasaai no 1578).

Ibadah Apa Saja yang Termasuk Bid'ah?

Ada banyak ibadah yang termasuk bid'ah, yaitu wirit, sukuran (misalnya sukuran hamil 4 bulanan atau 7 bulanan), merayakan Isra' Mi'raj, merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, dsb.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Ryan Friska Arisandhi's Personal Blog / Template by : Urangkurai